Sepenggal Cerita – RA with Asia Bike

Dari Pak Iwan Wie —-

***********************************************
Selamat pagi rekan2

Sabtu, 23 agustus 2008, merupakan hari besar bagi AsiaBike, dimana kita telah melaksanakan Hajatan Akbar berupa GoWess Bareng ke Rindu Alam.

Persiapan telah lama dilakukan, mulai dari sounding minat ke teman2, penyusunan rencana dan budget oleh Desi, briefing oleh oom Bayu Rogad ke para Korwil, pengaturan transportasi, dan di Hari H, Reminder terakhir perihal meeting point, perlengkapan dan yang paling penting waktu keberangkatan.

Pukul 05.00, saya dan Ditto ( minus Oom Choes) segera meluncur ke Wisma Asia 2, dimana saat kami tiba sudah datang sebagian besar peserta yang akan berangkat dengan truk.

Dua buah Truk Marinir sudah rapi diparkir disamping Hotel Peninsula, kami segera loading sepeda dibantu oleh team rogad yang di komandani oleh Oom Bayu.

Tepat pukul 06.20, lewat 20 menit dari rencana semula, konvoi truk marinir bergerak menuju jalan Tol dalam kota untuk lanjut ke Tol Jagorawi.

Wajah2 sumringah dan penuh semangat tampak di muka para peserta yang ada di dalam Truk, obrolan dan celotehan ringan mewarnai perjalanan panjang menuju rindu alam seakan sudah tidak sabar lagi untuk menggowess di rindu alam.

Peserta yang akan langsung ke RA seperti pak Mirza dengan RoPan nya ( minus pak Ucup) sudah menuju Gadog, demikian pula dengan pak Hariry dengan RoKar nya.

Lalu lintas dijalan, baik Tol maupun jalan raya menuju puncak lancar terkendali, sama dengan harapan kami agar semuanya berjalan aman.

Sekitar Jam 08.00, ke dua truk landing di Rindu Alam, disana sudah ada pak Mirza dengan Ropan nya, juga Desi dengan team RoGad.

Peserta langsung saling membantu menurunkan sepeda dan menyiapkan di tempat kita akan start.

Rombongan terakhir yang tiba dari Kartu kredit, pak Hariry dengan pasukannya.

Sebelum berangkat, pembagian group ( 6 group) dilakukan, sekaligus absensi, pembagian pocari, aqua, jelly, gula jawa.

Briefing disampaikan oleh komandan Trip ( Oom Bayu) dan penunjukan leaders ( 2-3 orang) yang akan mendampingi tiap Group, dimana AsiaBike didampingi oleh para Senior2 MTB dan B2W seperti oom HPW (Hendro Purwanto ) oom Ozy dan Oom Bayu selain dari teman2 RoGad B2W.

Sesudah berdoa bersama yang dipimpin oleh Ustadz AsiaBike ( Ust. M. Fadhillah), Jam 08.30 Rombongan Asia Bike berangkat untuk melahap Track Rindu Alam menuju Finish di Gadog-Ciawi.

Terhitung ada 45 orang penunggang dari BCA didampingi +/- 20 orang team pendamping group dan team sweeper dari RoGad-B2W, sehingga Total menjadi 65 orang.

Group 1 dan 2 segera meluncur di ikuti oleh group 3, 4, 5, dan enam, ditutup oleh team sweeper akhir, sementara angkot evakuasi segera turun ke gn Mas untuk stand By disana.

Pertama masuk kita disuguhi turunan tajam berbatu, walaupun pendek, harus berhati2, lalu masuk single track sisi gunung, rombongan meluncur dengan mantab.

Pemandangan kebun teh yang indah ditambah hawa pegunungan yang segar bebas polusi ditambah cuaca yang mendukung, menambah semangat kita untuk menjalani track Rindu Alam yang tersohor itu.

Sebelum masuk seksi/ etape bak kontrol, kita harus turun untuk menuntun sepeda melintasi aliran sungai kecil, turunan single track bak kontrol ada di depan mata, disini kehati2an sangat diperlukan, salah2 bisa masuk selokan di sebelah kiri atau nyungsep di lereng sebelah kanan, lebar track +/- 1 meteran.

Selepas etape Bak kontrol kita melintas track terbuka di sekitar perkebunan teh untuk akhirnya berhenti di gunung Mas untuk re grouping.

Kami berhenti +/-25 menit, ada yang sarapan, ada yang merokok dan banyak yang ber foto2, disini pak Margiyono harus pamit karena akan gabung berpiknik bersama keluarga.

Group 1,2 dan 6 segera meluncur dengan tujuan Taman Safari, pitstop sebelum kita dihadapkan dengan tanjakan ngehe 1 yang tersohor itu.

Track Gn. Mas – Taman Safari kita lalui dengan santai, jalur ini merupakan perpaduan track off road melintas hutan pinus dan track on road melewati perumahan, turunan aspal nan aduhai di libas dengan kencang dan tak lama kita tiba di gerbang taman safari untuk regrouping kembali.

Disini Crank sepeda saya mengalami masalah, bautnya kendor, untung ada oom HPW yang lihai dalam urusan ini, dibuka sebentar, dibersihkan, dipasang dan dikencangkan kembali.

Pondok Seng ngehe 1 menunggu kita, Group 1, 2, 6 segera nggoweesss kembali diikuti group 3,4 ,5 dan team sweeper. para Joki dorong sepeda dengan setia menemani kita, kalau2 ada yang berminat menggunakan jasanya.

Rata2 para gowesser kuat mengayuh sampai separuh jalan ngehe 1, saat jalan berubah dari aspal/semen ke tanah berbatu, satu persatu mulai tersendat, walaupun ada yang tetap menggowess.

di ujung tanjakan, kondisi track semakin tidak bersahabat, jalan menanjak dan berbatu besar ada dihadapan kita, Tuntun menjadi suatu keharusan, walaupun si joki tetap memohon untuk membantu, banyak yang menolak dan menerima tantangan untk menuntun sendiri.

Tujuan pondok Seng 1, terasa jauh didepan mata, menuntun sepeda serasa mendorong beban yang berat, setiap 20m berhenti untuk memulihkan tenaga dan nafas.

Tak lama kami tiba di areal perkebunan teh dimana pondok seng 1 tampak di kejauhan.

Semangat segera muncul apalagi mengingat bahwa makan siang sudah menunggu disana, kami pun mancal sepeda lagi, di kayuh perlahan, karena tenaga sudah habis.

Sekitar pukul 12.15, group 1, 2, 6 tiba di pondok seng 1, lebih cepat dari prakiraan awal ( jam 13.00) dan group akhir sampai jam 12.30.

Makan siang segera dibagikan, berupa Nasi Tibel dengan lauk empal, tempe tahu goreng, pepes teri, sayur asem, lalap dan buah pisang.

Tiada yang dapat menandingi nikmatnya melahap nasi timbel di tengah perkebunan teh, jauh diatas pegunungan yang asri ijo royo2.

Hawa dingin dan tenaga yang sudah terkuras semakin menambah rasa lapar kami.

Sambil menikmati hidangan nan lezat, kita ngobrol tentang perjalanan yang sudah dan akan kita lalui, pengalaman jatuh, kepleset, kram merupakan hal biasa.

Canda tawa, celoteh, komentar iseng mewarnai percakapan kita disana.

Perut sudah terisi kenyang, rasa lelah berkurang, kunang2 di mata sudah menghilang ( hehehe) dan setelah berfoto bersama, sekitar

Jam 13.15 sang komandan/ oom Bayu memberikan instruksi kepada pasukan untuk bergerak menuju pondong seng 2 melalui tanjakan ngehe2.

Barisan dirapikan, para penunggang segera mancal ke sepedanya masing2 dan melaju menuju tanjakan track makadam .

Hehehe, mungkin kita2 perlu waktu untuk mencerna makanan yang baru dilahap, terbukti 80% banyak ber TTB-ria sepanjang jalan menuju Pondok Seng dua.

Tanjakan nya tidak separah ngehe 1, tapi tenaga sepertinya sudah terkuras di etape sebelumnya, untung cuaca sangat mendukung, mendung sedikit berkabut, sehingga banyak membantu kita dalam upaya menuju ponseng 2. sekitar 20-30 menit diperlukan untuk sampai disana.

Regrouping dilakukan, peserta yang kraam mulai bertambah, sehingga diputuskan group 1,2 dan 6 berangkat terlebih dahulu.

Turunan nikmat melalui kebun teh kembali dilalui dengan beberapa kali berhenti untuk regrouping .

Saat tiba di Pyramid, sebagian tidak melaluinya, hanya mengitari saja, sebagian mencoba dan berhasil termasuk Desi, bravo desi, anda memang tahan banting dan tidak kenal lelah.

Akhirnya kita tiba di pos pendakian gn gede/pangrango ( utk pendaki dari pasir muncul).

Disini suasana magis terasa menyelimuti kita, hutan dengan pohon2 besar dan akar2 melintang di track batu yang licin merupakan pemandangan yang indah, turunan kita lalui dengan hati2 dan di ujung hutan , rombongan masuk single track melintas perkebunan sayur penduduk.

Aroma peradaban sudah terasa kembali, setelah 2 jam kita bersepeda di kebun teh dan hutan, tanpa bertemu seorang manusia kecuali para gowesser.

Perumahan penduduk lokal mulai tampak, jalan semakin lebar tapi tetap berbatu besar dan tajam, disini teman kita, johny susilo dari card center terjatuh, mungkin agak lengah melihat mulai banyak mojang geulis yang muncul, kita beristirahat sebentar dan pak Johny di evakuasi oleh Team/ angkot ke lokasi finish.

Rombongan telah tiba di etape terakhir menuju gadog, disini turunan aspal mulussss ada di depan mata, oom bayu wanti2 agar menahan diri jangan sembarangan ngebut, karena lalulintas kendaraan bermotor mulai tampak dan banyak anak kecil yang bermain dan menyeberang jalan.

Kami sangat menikmati etape terakhir ini setelah di gojlok habis2an di etape2 sebelumnya, terutama di etape taman safari – ngehe1- ngehe2.

Turunan dan tikungan dilibas dengan cepat, ke-waspadaan harus prima, banyak motor dan anak2 kecil yang berkeliaran, kecepatan sepeda dapat di pacu 45 – 50 km/h, disini ketrampilan berhenti/ ngerem dapat di-uji, seperti halnya pak yusron, kelihaian beliau bisa menghindar dari senggolan dengan kijang yang datang melaju di jalur yang sama.

Tanjakan terakhir muncul di hadapan kita, bersyukur berupa jalan aspal mulus, dan di sambung dengan turunan landai sampai jalan raya puncak-bogor.

Kamipun banting stir ke kiri menuju titik finish di halaman Masjid samping RM Sederhana, Gadog/ Ciawi.

Group 1, 2 dan 6, landing dengan selamat sekitar pukul 14.45-15.00, yang disusul oleh group2 lain, dimana yang terakhir tiba sekitar jam 15.45,.

Terdapat perbedaan waktu yang cukup signifikan, hal ini disebabkan ada beberapa peserta yang mengalami kramm setelah PonSeng 2 sehingga memperlambat laju group tersebut.

Tapi sesuai dengan semangat AsiaBike : tidak akan meninggalkan teman di medan perang, maka semua halangan, rintangan dan hambatan akan dilalui bersama, kita mencapai finish ber-sama2.

Sambil menunggu berkumpulnya rombongan, beberapa peserta ada yang memulihkan tenaga ke PSK, diantaranya pak Ajun cs, melahap daging muda yang masih kenyal dan harum guna memenuhi hasrat duniawi nya, maaf PSK itu Pondok Sate Kiloan, hasrat duniawinya adalah rasa lapar yang sudah tidak tertahan lagi.

Kamipun segera re-loading sepeda ke Truk, atau kendaraan pribadi masing2 dan jam 16.30, Konvoi meluncur menuju Jakarta, kota kita tercinta.

Celoteh dan tawa seperti pagi hari sudah tidak terdengar, yang terlihat adalah rasa puas telah mencapai puncak kenikmatan sehabis mengayuh sepeda naik turun gunung, puas telah melewati tantangan rindu alam, nikmat telah merasakan segarnya hawa pegunungan dan penasaran ingin mengulang kembali tanjakan ngehe 1 dan 2 tanpa menuntun.

Jam 18.00, konvoy menrapat ke Wisma Asia 2 – Slipi, sepeda diturunkan, para penunggang berkemas dan saling berpamitan untuk kembali ke rumah masing2.

Perhelatan Akbar AsiaBike ini telah berlangsung sukses, lancar, aman terkendali, semua ini karena perencanaan dan partisipasi yang baik dari para peserta,

Terima kasih kami khususnya kepada RoGad, oom Bayu, Desi, oom iyunk, oom bitong, oom zay, oom HPW, oom Ozy dan oom oom lainnya yang dengan prima dan sempurna menyelenggarakan hajatan ini, yang dengan sabar dan telaten mendampingi kami selama perjalanan dari awal di jakarta sampai kembali ke Jakarta.

Luar Biasa yang telah dilakukakan Oom Bayu, Desi dan teman2 Rogad, tanpa mereka perjalanan ini tidak berarti, sekali lagi terima kasih kami AsiaBike kepada Oom Bayu dan teman2.

Mohon maaf jika ada perkataan atau perbuatan kami yang kurang berkenan, semoga tuhan memberkati kita semua.

Salam — Iwan Wie

***********************************************************

Dari Om Bayu

Setelah persiapan demi persiapan dilalui dengan kurun waktu yg cukup singkat akhirnya perjalanan ke RA dng Asia Bike terlaksana dengan baik. Sabtu 23 Agustus 2008 pagi….ayam jantan belum berkokok (krn ngga’ ada) beberapa goweser meluncur ke Batu Merah I utk persiapan menuju Wisma BCA di slipi….diawali Sicentil Herucute, kemudian simanis Ogut dan Srikandi Rogad’s Desi sampai di tempat disusul sang korwil Rogad’s dikawal dng bodyguardnya Adi datang kemudian. Stlh loading sepeda meluncur satu taxi dan 1 Avanza menuju Slipi. Disana sudah mulai Loading sepeda masuk Truk rekan2 dari Asia Bike……ngga’ lama deserter Rogad’s to Jakbarer Akung muncul (kesiangan om). Tepat pukul 6 (on Schedul) 2 truk marinir merayap dikeremangan pagi membawa goweser menuju titik pertemuan di warung mang Ade (RA). Jam 8.10 masih on schedul pasukan Asia Bike yg dipimpin Pak Iwan bersama Rogad’s dan beberapa petinggi B2W serta d’lenongs ± 70 personil mempersiapkan peralatan perangnya dan briefing pembagian kelompok dan pemandu…..setelah diawali dengan berdo’a maka kelompok demi kelompok mulai start….tetapi ada satu kejadian salah satu peserta dr Asia Bike terjatuh…..tapi kondisi OK dan setelah menenangkan diri dan beberapa pengobatan maka seluruh kelompok mulai masuk start. Terjadi trouble di paralayang dng lepasnya crank salah satu peserta….dengan sedikit modifikasi dan kanibal oleh om Mahendra maka selesailah masalah….(thanks om Mahendra atas bantuannya). Sampai di G. Mas perjalanan tidak terjadi trouble hanya beberapa kejadian dan satu peserta dievakuasi krn kondisi tdk memungkinkan. Mendekati tembok Cina sebelum masuk perkampungan di Taman Safari salah seorang peserta mengalami masalah….tapi dengan rayuan gombal para sweeper akhirnya dapat mencapai Taman Safari walaupun akhirnya dievakuasi di pos tersebut krn dikhawatirkan lebih parah pada saat menikmati ngehe 1, jam 10 perlahan2 para peserta mulai menikmati tanjakan ngehe yg legendaris……alhamdulillah semua peserta dapat melewatinya walau dengan susah payah dan beberap dibantu ojek dorong. Jam 11 satu persatu peserta sampai pondok seng ngehe 1 dimana kita sdh siapkan santap siang Nasi Timbel komplit dengan sayur Asem (sekali lagi thanks om Mahendra beserta krunya yg telah mempersiapkan santap siang). Setelah istirahat dan makan siang peserta melanjutkan perjalanan menuju ngehe 2
Seri ke 2…..pondok ngehe 2 sampai gadog
Setelah ngehe 1 perjalanan dilanjut menuju ngehe 2, dari seng ngehe 1 rombongan om HPW and om Miko melalui jalur makadam dan beberapa melalui jalur tanah gambut…..terpaksa sweeper dipisah untuk bisa mengakomodir 2 jalur tsb…..dipertengahan ngehe 2 jalur makadam salah satu rekan Asia Bike mengalami kram sehingga sempat terhenti beberapa saat utk pemulihan….ada 3 personil Asia Bike yg memutuskan turun balik ke pondok seng ngehe 1 dan langsung turun potong kompas dari ngehe 1, karena sdh tau jalan maka kita putuskan utk tidak dipandu. Setelah pulih perjalanan dilanjutkan dengan TTB….sampai belokan rumah hantu ada beberapa rekan yg istirahat disitu, kemudian begabung utk sampai seng ngehe 2 yg tinggal sepelemparan frame scoot….heheheee, disana masih tersisa beberapa rekan.
Tanpa banyak istirahat perjalanan dilanjutkan…..tetapi tidak lama kemudian kejadian kram tertular pada salah seorang rekan dari Asia Bike…..disini peran om Heru Cimanggis begitu sangat membantu….dengan memijat-mijat pasien dan ocehannya yg sedikit konyol pasien bisa tertawa disela kesakitannya karena kram….malah ada yg sedikit merintih keenakan (hahahahaaaa), cukup pemulihan akhirnya perjalanan dilanjutkan, tapi sekali lagi sblm mencapai pos pendakian salah satu rekan Asia Bike mengalami kram utk kesekian kalinya…..(sebenarnya ada 2 kemungkinan….benar2 kram atau hanya ingin menghisap sebatang rokok aja ????), perjalanan dilanjut sampai keluar dari hutan2….dan lagi2 dihadang oleh salah seorang yg mengalami kram cukup parah dan trauma bekas patah dimasa lalu bermasalah……dengan terpaksa sepeda di TTB oleh salah seorang rekan Asia Bike dan stlh cukup kuat berjalan akhirnya kita ber TTB dan beberapa segera meluncur utk mencari alternatif evakuasi sampai pertigaan aspal dimana mang Maman telah menunggu. Selewat dari Piramid om Akung berhasil menemui mobil pickup yg memuat sayur utk dimintai tolong membawa rekan yg sakit ke batas aspal…….stlh dinego masalah harga segera dibayar…….tapi sekali lagi adik yg terjatuh diawal start mengalami kram pula (mungkin ngiri ngliat ada yg naik pickup)…..akhirnya 2 personil dan 2 sepeda masuk pickup evakuasi menuju pertigaan aspal. Tanpa banyak halangan akhirnya terlihatlah angkot biru mang Maman (terima kasih ya mang), stlh memindahkan kemobil biru maka beranjaklah rombongan sweeper dan beberapa rekan asia bike menuju gadog…..bonus aspal mulus menantang dilibas dengan speed yg cukup tinggi…..lagi2 menapaki tanjakan aspal pos polisi seorang rekan asia bike mengalami kram….setelah nego untuk dibawa angkot evakuasi akhirnya diputuskan tetap gowes krn ditertantang dengan bonus turunan aspal yg menantang……kira habis sebatang rokok yg ngga’ dinyalakan sampailah rombongan sweeper dan beberapa rekan asia bike di RM Sederhana Gadog…..rombongan penyapu yg membawa dan mengevakuasi peserta masuk ? 15.45 di RM Sederhana. Setelah selesai Loading sepeda akhirnya beranjaklah 2 truk marinir penuh goweser dan sepedanya pulang menuju jakarta……senyum dan celotehan masih tersisa diantara lelapnya beberapa peserta dalam mimpi indahnya menapaki jalur Rinda Alam yg menggiurkan.
Terima kasih buat om Bas, om Ozy, om HPW, om Miko, om Mahendra, mang Maman dan semua Rogaders yg telah membantu terselenggaranya gowes bareng Asia Bike ke RA kemarin…..terima kasih semuanya sekali lagi, buat Pak Iwan dan rombongan Asia Bike mohon maaf apabila ada kata dan perbuatan serta pelaksanaan yg kurang berkenan dan jangan kapok, kita tunggu ajakan2 berikutnya.

2 Responses so far »

  1. 1

    mikopoetro said,

    BRAVO ROGAD ! tiada tenaga, waktu, pikiran dan biaya yang percuma untuk mempersiapkan acara ini .. karena pada hari H semua berjalan suksessss ! Alhamdullillah …. Ya Allah terima kasih .. Engkau telah mempersatukan kami dalam hubungan kekeluargaan yang sangat erat … saling mengisi ..saling peduli … saling berbagi …nikmatnya hidup ini dalam kebersamaan ini …………

  2. 2

    Iyunk said,

    Terima kasih kepada semua Dewan Syuro Rogads yang telah bersama-sama menemani kami para ‘yunior’…..dalam acara ini. Rasa aman…nyaman…bahagia terasa bersama para ‘sepuh’ Rogads bila kita berada dalam suatu ‘event’. Kiranya hal ini akan terus berlanjut dalam event2 selanjutnya,…. dan kebersamaan dan kebahagian itu akan tetap terus terasa dan ada selamanya…… Amin….. 🙂


Comment RSS · TrackBack URI

Leave a comment